Mengasah Jiwa Entrepreneur Sejak Dini-Entrepreneur atau yang lebih populer dengan sebutan kewirausahaan merupakan proses menciptakan sesuatu nilai yang berbeda dengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul resiko-resiko financial, psikis dan sosial yang menyertai serta menerima penghargaan/imbalan moneter dan kepuasan pribadi. Menurut data, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 9,531 per tahun 2012. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan penambahan angkatan kerja ditambah dengan PHK besar-besaran sebagai imbas dari krisis global. Yang menjadi pertanyaan kemudian maukah anda menjadi pengangguran? Jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah dengan cara mengasah jiwa entrepreneur sejak dini sebagai bekal jika kelak telah menyelesaikan studi sehingga tidak kebingungan mencari kerja dan tidak tergantung dengan instansi-instansi yang membuka lowongan pekerjaan. Di sisi lain, dengan mengasah jiwa entrepreneur sejak dini akan membuka kesempatan lebih lebar untuk membuka lapangan pekerjaan. Dengan demikian, bukan anda yang mencari kerja tapi justru anda yang membuka lapangan pekerjaan.
Menjadi seorang entrepreneur tidak harus menunggu usia beranjak dewasa atau bahkan tua. setiap orang bisa bisa memulai bisnis di usia berapa pu, tua, dewasa, remaja bahkan anak-anak juga bisa melakukannya. Menjadi entrepreneur pun tidak mesti berjenis kelamin pria, tapi wanita pun bisa jadi entrepreneur. Cukup banyak wanita yang jadi entrepreneur, bahkan mereka melakukan kerja keras untuk meraih cita-citanya sebagai bisniswomen yang sukses.
Kesuksesan seorang wanita menjadi entrepreneur didasari oleh karena adanya ketertarikan dan kesukaan terhadap bisnis yang digelutinya. Nah, kalau anda ingin menjadi entrepreneur bisa dimulai dari usaha atau bisnis yang anda sukai yang akan menunjukkan diri anda sesungguhnya. Langkah apa saja yang harus dijalani untuk menjadi entrepreneur muda, banyak hal yang diperlukan dan banyak faktor yang membantu untuk menjadi entrepreneur, antara lain :
Pendidikan
Haruskah memiliki pendidikan untuk menjadi seorang entrepreneur? Pertanyaan ini mungkin pernah mampir di telinga anda. Tapi jawaban atas pernyaan tersebut menjadi perdebatan. Walaupun pada kebanyakan entrepreneur yang memahami entrepreneurship melalui pengalaman dibandingkan belajar melalui jalur formal maupun belajar dari teori-teori yang ada dalam buku.
Winston Churcill pernah mengatakan bahwa masalah pendidikan sangatlah penting bagi keberhasilan seorang entrepreneur. Bahkan dia mengatakan bahwa kegagalan pertama bagi seorang entrepreneur adalah karena lebih mengandalkan pengalaman daripada pendidikan. Namun lanjut kata dia, bahwa pengalaman pun tidak boleh dianggap remeh. Baginya sumber kegagalan kedua adalah bila seorang entrepreneur hanya bermodalkan pendidikan tetapi miskin pengalaman, sehingga pendidikan dan pengalaman merupakan faktor utama yang menentukan seorang entrepreneur.
Keinginan
Keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu bagi kehidupannya merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan entrepreneur. Seorang remaja entrepreneur melakukannya lebih dini. Banyak studi dan riset yang dilakukan terhadap remaja dari beragam sekolah dan tempat menunjukkan bahwa kebanyakan dari mereka ingin menjadi seorang entrepreneur. Langkah ini harus diambil lebih awal untuk mejadi entrepreneur sukses sejak dini.
Keingintahuan dan Kreativitas
Keingintahuan dan Kreativitas merupakan bagi dari faktor bagi remaja untuk menjadi entrepreneur agar bisa terjun ke dalam dunia bisnis. Kreativitas sangat dibutuhkan bagi setiap bisnis demikian pula rasa ingin tahu juga diperlukan. Rasa ingin tahu akan membawa anda pada hal-hal baru dan membuat anda tertarik pada hal baru. Para entrepreneur muda biasanya memiliki rasa keingintahuan itu dalam diri mereka. Untukmenjadi entrepreneur muda, anda harus punya kemampuan untuk mencari kesempatan dan menangkapnya saat kesempatan itu datang.
Belajar Teru-Meneurs
Belajar tentang hal-hal baru akan menjadikan seorang remaja entrepreneur untuk mengetahui perkembangan yang ada. Untuk sukses menjalankan bisnis, harus banyak belajar hal baru dalam perjalanannya. Anda harus memiliki semangat dan antusiasme untuk mempelajarinya. Dengan demikian anda bisa menangani semua operasi dalam bisnis yang digeluti.
Ada kondisi khusus dalam menggeluti bidang entrepreneurship ini yang tentunya membutuhkan sikap mental tertentu pula. Sikap mental ini nantinya harus dipersiapkan oleh para calon entrepreneur muda. Persiapan tersebut dilakukan sebelum membuka usaha, dan yang lebih penting harus tetap dilakukan secara simultan setelah menggeluti suatu usaha.
Motivasi
Keberhasilan di dunia bisnis dipengaruhi oleh motivasi yang kuat sehingga mendorong tindakan-tindakan mereka. Mereka mengetahui apa yang menjadi motivasi mereka dan terus memelihara motivasi tersebut dalam setiap tindakannya. Jika ingin berhasil dalam usaha, anda juga harus memiliki motivasi dan terus memeliharanya.
Motivasi setiap orang dalam membuka usaha tentunya berbeda-beda. Namun apapun motivasinya, peliharalah sebagai semangat pendorong dalam setiap tindakanmu dalam menggeluti usaha. Motivasi akan terpelihara jika ada dukungan dari lingkungan sekitar, terutama dukungan dari orang dekat atau kekeluarga. Jika mereka bisa memahami dan mendukung langkah anda membuka usaha, maka akan menjadi kekuatan besar dan akan membuat motivasi anda menjadi kuat.
Arahan Orang Tua
Arah orang tua juga menjadi penting bagi para entrepreneur muda. Mereka bisa mendorong dan memberitahu apa yang benar, menunjukkan cara, mengarahkan, turun tangan ketika dibutuhkan, mendorong untuk menentukan tujuan-tujuan dan berusaha untuk mencapainya dan banyak lagi hal lainnya. Dorongan dan pengarahan dari organisasi bisnis, sekolahan dan kompetisi-kompetisi sekolah juga akan membantu menemukan prospek masa depan anda untuk menjadi entrepreneur muda.
Pengalaman
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Melalui pengalaman anda akan belajar banyak hal. Pengalaman dapat diperoleh dari siapa dan dimana saja ataupun merupakan pengalaman pribadi yang diperoleh dari bekerja. Sebagai entrepreneur ada banyak pengalaman yang dapat dijadikan bekal dalam membuka usaha sendiri, misalnya pengalaman kerja, pengalaman organisasi dan mungkin pengalaman sendiri dalam membuka usaha jika pernah membuka usaha sebelumnya.
Jika pernah membuka usaha, akan bisa memberikan gambaran Sebenarnya untuk membuka usaha sendiri atau tidak. Seandainya pernah gagal, maka jadikan pelajaran dan telaah apa penyebab utamanya. sehingga menjadi tolak ukur untuk bisa baik dan memulai usaha menjadi sukses.
Bakat dan Kemampuan
Kenali bakat dan kemampuan anda dan galihlah semuanya. Pemahaman akan bakat dan kemampuan diri menjadi sangat penting karena pemahaman ini akan menjadi nilai tambah dalam pemilihan dan pelaksanaan bisnis yang akan digeluti. Dengan mengenali potensi, bakat dan kemampuan, kita akan bisa mengetahui mana kelebihan dan kekurangan anda.
Kekurangan bukan berarti harus disesali atau ditangisi, tapi justru harus diatasi caranya. Misalnya dengan bekerja sama atau mempekerjakan orang yang punya kelebihan di bidang yang belum anda kuasai. Dengan demikian akan menutupi kelemahan dan bisa saling mengisi sehingga usaha yang digeluti akan berjalan dengan baik. sebagai contoh anda seorang ahli promosi, tapi kurang dalam mengurus masalah keuangan, maka bisa bekerja sama dengan seorang piawai dalam mengurus keuangan. Hal inilah yang akan saling menutupi kekurangan anda, jadi begitulah pentingya mengetahui bakat dan kemampuan sehingga bisa melakukan kerjasama.
Demikian tulisan tentang Mengasah Jiwa Entrepreneur Sejak Dini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Dapatkan info menarik lainnya hanya di http://rianisyahriani01.blogspot.com