Kencing merupakan aktifitas yang menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi yang sering dijumpai, terutama laki-laki adalah kencing atau buang air seni dalam posisi berdiri. Padahal kebiasaan tersebut dapat memicu penyakit ginjal dan kencing batu.
Secara medis, pola buang air seni mempengaruhi kesehatan ginjal. Bila kencing berdiri dilakukan secara terus menerus akan berakibat pada penyakit kencing batu. Sebenarnya bila ditelaah lebih jauh tentang akibat dari kencing berdiri dapat menyebabkan penyakit lemah syahwat bagi sebagian pria. Sehingga bukan hanya dari segi agama, kesehatan pun tidak dianjurkan.
Secara umum orang memandang enteng cara buang air seni. Padahal ada beberapa organ yang dapat terganggu. Kebiasaan kencing berdiri akan melemahkan sistem organ pada saluran kemih. Sisa-sisa air seni dalam kantung kemih yang tidak habis terparcar dapat menjadikan kelenjar otot-otot dan urat halus sekitar zakar menjadi lemah atau lembek alias kendur sehingga saluran organ dalam tubuh tidak dapat bekerja secara optimal. Disinilah awal munculnya penyakit.
Buang air kecil dalam posisi jongkok akan membuat tulang paha di kiri dan kanan merenggangkan himpitan zakar. Dengan himpitan ini sehingga memudahkan air kencing mengalir sampai habis dan memudahkan untuk menekan pangkal buah zakar. Dengan cara begitu, kekuatan sekitar otot zakar juga terpelihara.
Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa batu karang yang berada dalam ginjal atau kantung seni dan telur zakar disebabkan oleh sisa-sisa air kencing yang tidak habis terpencar. Jika sisa ini sudah mengendap maka akan mengeras seperti batu karang.
Dengan mengetahui infotentang akibat kencing berdiri ini sebaiknya mulai dari sekarang untuk tidak lagi melakukan kebiasaan kencing berdiri terutama bagi kaum laki-laki. Demikian tips semoga kita tidak melanggar baik aturan agama maupun dari kesehatan. Dapatkan info menarik lainnya hanya di rianisyahriani01.blogspot.com